Puisi.
Skenario Diatas Bunga Mawar
Senyum tak pernah ikhlas
Tawa tak pernah lepas
Hati tak pernah puas
Sandiwara yang tak pernah usai
Bicara tak ada guna
Diam semakin tersayat
Aku seolah seorang tokoh figuran
Dari skenario yang kuciptakan sendiri
Aku di antara dua
Tak tahu senang atau susah
Kucoba rangkai keping demi keping
Namun tak pernah mencapai keping terakhir
Runtuhlah asa ku
Aku memang bosan dengan semua ini
Ini hanyalah sandiwara diatas bunga mawar
Indah tapi menyakitkan
Mungkin ini takdir Tuhan yang terbaik...
Makna dari puisi tersebut adalah seseorang yang semasa hidupnya terkekang dengan segala aturan, etika yang rumit dan bermacam - macam formalitas. Mau tidak mau dia harus berpura - pura tersenyum, tertawa walaupun hatinya tak puas. Pada dasarnya ia memiliki sebuah mimpi dan harapan tapi pada akhirnya ia sadar ia tak akan bisa sekedar mewujudkannya. Ada keharusan untuk hal lain yang harus ia wujudkan. Ia selalu berusaha untuk merangkai keyakinan akan hal yang harus ia wujudkan itu. Tetapi tak pernah bisa berhasil. Pada akhirnya ia sadar ia bosan, semua itu hanya sandiwara baginya. Dan kini ia berserah saja pada Tuhan, mungkin memang yang terbaik baginya.